Socrates

Socrates | Biografi, Pemikiran dan Karya

Biografi Socrates

Socrates tinggal di Athena di Paruh kedua abad ke-5 SM. Ayahnya bernama Sophroniskos dan ibunya bernama Phainarete.
Ia dipercaya telah mempelajari filsafat alam,melihat berbagai penjelasan Sifat alam semesta tetapi kemudian ia beralih pada persoalan yang terkait dengan manusia seperti etika dan politik.
Ia digambarkan dalam sebagai sosok yang tidak tampan dengan perutnya yg gendut dan menggunakan pakaian tua dan kumal tanpa menggunakan alas kaki.
filsafat socrates pdf,filsafat socrates tentang cinta,filsafat socrates plato dan aristoteles,filsafat socrates ppt,filsafat socrates dan plato,filsafat socrates pendidikan,filsafat pra socrates dan socrates,socrates dan filsafatnya,socrates filosof,filsafat socrates adalah,pra socrates filsafat alam,filsafat socrates plato aristoteles,socrates bapak filsafat,filsafat cinta socrates,socrates dan filsafat,filsuf socrates dan pemikirannya,filsafat pra socrates,filsafat etika socrates,filsafat ilmu socrates,socrates teori,filsafat hukum socrates,filsafat klasik socrates
Orang – orang disekitarnya sangat heran melihat fisiknya yang begitu kuat tahan terhadap cuaca dingin dan panas dan kemampuannya dalam mengendalikan nafsu jasmaninya terkait lapar dan haus dan keinginan untuk mabuk – mabukkan.
Ia meninggal pada tahun 399 SM diumur sekitar 70 tahun karena divonis mati  dalam voting 280 orang yang menyetujui dan 220 yang menolak.
Ia divonis dengan tuduhan merusak kaum muda Athena masa itu,dan membuat tuhan – tuhan baru untuk melawan dewa dewi Yunani kuno kemudian Ia meninggal karena meminum racun.

Pemikiran Socrates

Revolusi Pemikiran

Hal ini cukup revolusioner dikarenakan filsuf yang hidup baik sebelum dan sezaman dengan Socrates berfokus untuk membahas filsafat alam seperti gejala – gejala alam,astronomi,dan kosmologi.
Sementara Pemikiran Socrates berfokus untuk membahas gejala – gejala sosial,perilaku manusia dan linguistik sampai politik.
Hal ini cukup revolusioner dikarenakan filsuf yang hidup baik sebelum dan sezaman dengan Socrates berfokus untuk membahas filsafat alam seperti gejala – gejala alam,astronomi,dan kosmologi.

Kritik terhadap Kaum Sofis

Ia muncul sebagai bentuk perlawanan daripada kesombongan yan ditunjukkan orang masa itu yang merasa tau segalanya dan menjual ilmu pengetahuannya demi uang semata.
Ia mengkritik kaum sofis yang bicara dan mengajarkan sesuatu sesuai dengan keinginan penguasa masa itu untuk menggiring opini masyarakat Athena kala itu.
Sosok Socrates muncul sebagai figur yang menyatakan dirinya tidak tau apa – apa.
Bahkan ia berkata satu – satunya yang tidak ia ketahui adalah ia tidak tau apa – apa.

Moralitas Socrates

Menurut Protagoras,Socrates berpendapat bahwa semua kebajikan,keadilan dan kebijaksanaan sebenarnya adalah satu kesatuan.
Baginya perbuatan yang tidak disertai dengan pengetahuan akan menghasilkan kebodohan yang nantinya akan melahirkan tindakan – tindakan kejahatan.
Hal – hal seperti kecantikan,kekuatan,dan kesehatan bisa menjadi bermanfaat atau berbahaya tergantung apakah individu memiliki pengetahuan atau tidak.
Socrates selalu memposisikan dirinya sebagai orang yang tidak tahu mengenai apa – apa.
Kemudian tidak merasa lebih bijaksana daripada orang lain karena memang dirinya merasa tidak mengetahui apa – apa.
Namun ia sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia.
Karena bagi Socrates melalui ilmu pengetahuan yang benar.
Manusia cenderung tidak akan melakukan kesalahan (dosa).
Baginya ilmu pengetahuan merupakan upaya yang diperlukan oleh manusia dalam mencapai kesalehan yang sempurna.
Baginya kedamaian dari pikiran adalah akibat dari melakukan hal yang tepat  bukan berasal dari hidup menurut aturan moral masyarakat.
Socrates juga menolak gagasan bahwa kebajikan adalah sesuatu yang relatif.
Menurutnya kebajikan bersifat absolut dan berlaku universal dalam artian tidak hanya berlaku untuk warga Athena saja namun untuk semua orang di seluruh dunia.
Socrates juga berpendapat bahwa sebenarnya tidak ada satupun manusia yang benar – benar memiliki keinginan untuk melakukan kejahatan.
Menurutnya setiap orang yang melakukan tindakan kejahatan maka hati nurani mereka secara otomatis akan merasa tidak nyaman.
Ia berpendapat bahwa bahwa kejahatan terjadi dikarenakan kurangnya kebijaksanaan dan pengetahuan didalam diri seorang manusia.
Dengan kata lain kejahatan itu terjadi karena kebodohan,karena menurut socrates terdapat kaitan era antara pengetahuan dan moralitas.
Bagi Socrates pengetahuan juga memainkan peranan penting dalam hidup setelah kematian
Karena baginya pengetahuan merupakan tujuan akhir kehidupan bukan hanya sekedar untuk mendapatkan kekayaan dan status tinggi seperti kaum sofis.
Socrates bependapat bahwa rasa ingin tahu lah alasan mengapa kita ada didunia.

Dialektika Socrates

Dialektika pertama kali dipraktikkan oleh Zeno,murid Parmenides,namun metode dialektika ini dikembangkan dan dipraktikkan lebih lanjut oleh Socrates.
Metode dialektika yang dikembangkan oleh Socrates ini sering dianalogikan seperti seorang bidan yang membantu pasiennya dalam melahirkan.
Dalam hal ini Socrates akan memposisikan dirinya sebagai orang tidak mengetahui apa – apa kemudian ia akan mengajukan pertanyaan – pertanyaan paling mendasar terkait definisi – denifisi suatu istilah sehingga secara tidak langsung akan membuat lawan bicaranya berpikir keras secara logis sehingga mampu mencapai pengetahuan yang sebenarnya.
Lawan bicaranya secara tidak langsung akan berusaha mendefinisikan dan mengingat mengenai hal – hal yang telah ia ketahui terkait eksistensinya sebelumnya.
Dewasa ini metode dialektika diartikan sebagai kebiasaan melakukan diskusi secara bebas.
Maka Socrates mengambil peran bidan dalam membantu orang lain ‘melahirkan’ ilmu pengetahuannya.
Biasanya dalam dialetikanya yang dihasilkan adalah penemuan dibidang linguistik dan beberapa diantaranya etika universal.

Pengendalian Diri

Dalam hal ini Socrates memberikan cara – cara agar manusia dapat mengendalikan dirinya sendiri yakni manusia harus mempunyai kekuasaan atau hak atas dirinya sendiri dalam mengelola sesuatu.
Dalam arti yang lain manusia tidak boleh sampai kehilangan dirinya saat mendapat kesenangan maupun kesedihan dalam hidupnya,manusia juga harus dapat mengendalikan nafsu,insting dan perasaannya.
Kemudian manusia harus memiliki rasionalitas dalam mengendalikan dirinya sendiri dari dorongan – dorongan nafsu hewani dalam diri manusia.
Lalu ia menambahkan manusia juga harus dewasa dengan mengetahui batasan – batasan yang ada,sehingga manusia tidak sampai dikendalikan oleh kebebasan yang ia miliki.

Kritik Terhadap Demokrasi

Socrates sangat mengkritik demokrasi,karena demokrasi menghadirkan ilusi bahwa keputusan diambil seadil – adilnya padahal yang terjadi sebaliknya.
Menurutnya ketidakadilan ini terjadi saat suara orang yang bijaksana disamaratakan levelnya dengan suara orang bodoh.
Hal ini tentu sangat berbahaya karena keputusan – keputusan  yang penting didalam masyarakat malah ditentukan oleh suara mayoritas.
Sialnya Bagi Socrates,orang bijaksana pada realitanya merupakan minoritas dalam masyarakat.
Kemudian Socrates berpendapat bahwa kekerasan akan dilakukan oleh orang – orang yang tidak senang apabila pendapatnya disanggah.
filsafat kebijakan socrates,filsafat menurut socrates,filsafat masa socrates,filsafat menurut socrates plato dan aristoteles,menurut socrates filsafat adalah,makalah filsafat socrates plato dan aristoteles,socrates pemikiran,filsafat sebelum socrates,filsafat sosial socrates,pemikiran filsafat socrates,filsafat pra socrates pdf,pemikiran socrates tentang filsafat,pandangan socrates tentang filsafat,filsafat tentang socrates,socrates dan demokrasi,socrates adalah,socrates filsuf yunani,filsafat yunani socrates,filsafat yunani socrates plato aristoteles,filsafat zaman socrates

Karya Socrates

Socrates tidak pernah menulis pemikirannya namun alur pemikiran Socrates melalui buku – buku mengenai dirinya dalam buku murid – muridnya seperti Plato dalam The Apology.
 
 

Rekomendasi Video Socrates

Baca Juga:  Ludwig Boltzmann : Biografi dan Pemikiran Filsafatnya